Investasi Saham ala Swing Trader Dunia


Investasi Saham ala Swing Trader Dunia by Ryan Filbert

Yihaaa….. akhirnya sampe di tekhnik berinvestasi saham. Teorinya kan udah di buku-buku sebelumnya. Sekarang gw bakal bahas buku mengenai tekhnikal tradingnya. Ini buat yang udah mulai trading loh ya, walaupun gw belom sampe ke trading baru investasi aja. Tapi tak apalah, buat persiapan sampe dapet feelnya dulu. Ibarat kata, kenalan sampe dapet feel “klik” dulu.


Berbeda dengan pembahasan sebelumnya dalam menentukan harga jual dan beli pada saham melalui tekhnik perhitungan fibonaci. Kali ini kita akan sedikit membahas mengenai tekhnik Swing. Swing… swing… swing…. Hehehe….

Tekhnik swing trading ini memakai chart grafik, jadi perhatikan grafik setiap saham. Tentunya memakai pendekatan MA (moving average) dan EMA (exponential moving average) di 10,30, 60 dan 200 hari terakhir. Di usahakan kita mengambil saham yang ada di indeks LQ-45 atau JII30. Oke, sebenernya gw agak bingung juga nih mau nulisnya kayak gimana. Maklum rada susah untuk menjelaskan lewat tulisan tanpa ada chartnya.

Tekhnik swing ini, dipake untuk mengetahui trend naik dan turunya. Sehingga kita bisa memprediksi kapan bisa beli atau jual. Beli harga murah jual harga mahal, beli mahal jual lebih mahal lagi. Tapi inget, gak semuanya bisa mulus naik terus adakalanya kita akan mengalami kerugian dari harga saham yang turun. Baik karena factor internal maupun eksternal yang kita gak bisa prediksi. Tapi seenggaknya dengan membaca grafik kita bisa meminimalisir resikonya.


Itu makanya selama trading kita mendiverifikasikan investasi kita dibeberapa saham. Berbeda dengan berinvestasi biasa yang kita hanya konsis ke saham-saham yang potensial untuk jangka panjang, klo trading justru dilihat dari pergerakan harga sahamnya.

Dari buku yang gw baca ini secara singkatnya kita liat kondisi dulu, ketika MA 10 berada di atas MA 30,60 dan 200 mengkondisikan saham cukup kuat. Kita baru bisa membuka posisi beli ketika harga menyentuh MA 30, dengan MA 10 masih berada di atas MA 30. Atau baru bisa dibeli ketika harga menyentuh MA 60.
Klo untuk jual, kayaknya lebih enak klo ditentuin sama trading plan. Misalnya 10%, jadi klo untung kisaran 10%, klo harga turun kita langsung out dengan rugi 10%. Bedanya sama investasi saham, kayaknya klo trading itu harus bener-bener disiplin karena hamper tiap hari tradingnya atau seminggu sekali. Tapi klo invest saham, biasanya cuman sebulan sekali dan gak terlalu mempermasalahkan bila saham itu turun.

Kayaknya segitu aja yang bisa gw bahas, soalnya klo gak pake chart agak bingung juga jelasinnya dan gw juga belum pernah trading, cuman investing aja. Hohoho….

Tapi so far, klo mau trading kayaknya fellas perlu banget buku ini. Karena bahasannya lebih mudah dimengerti dibanding buku sejenis yang jelasinnya terkadang nge-jelimet. Buat start pemula oke lah. Happy investing J


Investasi Saham ala Swing Trader Dunia Investasi Saham ala Swing Trader Dunia Reviewed by Unknown on 10.05 Rating: 5

Tidak ada komentar: