Bangun Kekayaan Investasi Properti


Bangun Kekayaan Investasi Properti by Ryan Filbert

Lalala… yeyeye…

Lalala… yeyeye…

Hahaha, lagi nyemangatin diri buat nerusin nulis review buku keuangannya. Back to the laptop. Ini nih yang salah satunya lagi happening banget, yaitu property. Pada pingin banget kan gw kasih tahu isinya apaan. Sebenernya gw juga udah pernah ngebahas mengenai investasi property di sini. Sayangnya, isinya terlalu wah sampe-sampe gw nyerah duluan.


Dan gw setuju banget sama kata-kata si penulis di buku ini.

“ Saya yakin lebih sedikit yang berhasil dengan metode spekulasi, tapi lebih banyak yang sukses dengan metode investasi”

Sebenernya kalimat itu agak menyindir buat para spekulan property dimana tiap ada property dibeli, diperbaiki lalu dijual lebih mahal. Sayangnya, karena ulah spekulan ini juga harga-harga property jadi melambung gak karuan.

Tapi tenang aja, di buku ini dibahas strateginya gimana bisa berinvestasi yang baik untuk dapat membeli rumah. Pertama-tama kita harus tahu dulu biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk membeli sebuah rumah (pajak, balik nama dan tetek bengeknya klo mau ambil KPR). Kemudian tentukan kisaran harga rumahnya dan hitung investasi yang diperlukan berapa. Klo di sini disarankan menggunakan reksadana hanya untuk ngumpulin Dp aja sih.

Oke, yang lebih penting adalah membeli property awal yang bukan untuk ditinggali alias property yang produktif. Misal kos-kosan atau di kontrakkan. Loh kok gitu, kan kita beli buat ditinggali? Justru targetnya buat beli rumah yang lebih baik untuk ditinggali plus gak perlu bayar cicilan. Klo pun bayar, jangka waktu atau cicilannya lebih ringan begitu. Kenapa? Pada dasarnya seseorang yang bisa membeli rumah dengan cash / tunai akan jauh lebih cepat untuk mencapai financial freedom. See… tadinya gw juga mau buru-buru beli rumah, tapi karena kalimat itu gw jadi mikir dua kali.

Coba liat deh, banyak banget orang yang mengincar rumah / ambil KPR rumah untuk ditinggali. Tapi banyak juga yang gagal bayar/ macet atau ditakeoverkan. Kenapa? Karena mereka berfikir rumah yang akan ditinggali termasuk investasi. Iya sih, klo cash belinya. Klo gak? Gak mampu bayar, uang Dp ilang, rumah disita. Karena jual rumah gak semudah jual kacang goreng, hehehe….

Jadi intinya tuh, kita harus mempersiapkan strategi investasinya sehingga ketika ketemu waktu yang tepat kita udah siap. Siap dengan uangnya untuk beli property. Gak mesti beli property baru, yang second klo jeli harganya malah jauh lebih murah, hohoho…. (sudah mengamati dari berbagai sudut :p).

Selain itu juga dibahas beberapa orang yang ingin membeli property nih di antaranya punya Dp dan beli property, bisa nyicil tapi gak ada Dp dan yang terakhir yang tidak punya uang untuk membeli property. Semuanya dijelaskan juga strategi investasinya gimana.

Oya, klo perencana keuangan selalu bilang minimal kita harus punya dana 6 bulan ke depan. Setelah ambil KPR maka kita harus punya dana minimal 6x cicilan KPR dan 6 bulan biaya hidup. Kenapa? Biar aman aja sih, jadi ada tenggat waktu 6 bulanan buat menyelesaikan masalah keuangan kita klo-klo terjadi masalah. Jadi tetep bayar cicilan KPR biar rumahnya gak sita. Sayang kan, udah bayar Dp, nyicil beberapa bulan/ tahun tapi karena ada sedikit masalah gak bisa nyicil lagi. Ilang semua jadinya.

Oke, itu aja yang bisa gw jelasin dari hasil membaca buku Bangun Kekayaan Investasi Properti ini. Sampai jumpa di review buku selanjutnya. Bye-bye ^^




Bangun Kekayaan Investasi Properti Bangun Kekayaan Investasi Properti Reviewed by Unknown on 09.13 Rating: 5

Tidak ada komentar: