Unfinished Journal by
Fauzi
Pernah gak ngebayangin
klo hidup kita puluhan tahun yang akan datang harus hidup disebuah kubah,
karena sengatan matahari yang begitu panas, oksigen yang berkurang dan polusi
dimana-mana? Mirip kayak di film-film aja ya? Tapi emang gak menutup kemungkinan
kehidupan yang akan datang akan seperti itu klo kita gak merawat alam kita dari
sekarang.
Nah, cerita itu juga
yang ingin disampaikan oleh penulisnya, Fauzi dalam buku Unfinished Journal
ini. Buku yang satu ini bukan novel sih, tapi fantasteen. Cerita fantasi khusus
untuk remaja. Soalnya ceritanya sederhana dan alur ceritanya masih agak kurang
greget. Klo penyampaiannya kayak cerita-cerita novel fantasi luar negri macam
Narnia, The Hobbit, dll mungkin akan lebih baik dan dapet banget gregetnya.
Maklum aja, gw sendiri
juga klo nulis cerita panjang-panjang agak susah. Antara imajinasi sama tulisan
masih belum bisa sinkron bener.
Oke, lanjut. Buku ini
bercerita tentang masa depan manusia di tahun 2093 dengan tentunya latar tempat
masih di kawasan Indonesia. Bagaimana orang-orang hidup dengan “harus” membeli
air dan oksigen. Tentunya dikarenakan alam sudah tercemar hampir diseluruh
wilayah di dunia termasuk di Indonesia. Karena pencemaran yang begitu parah,
makanan dan minuman yang dikonsumsi pun merupakan hasil rekayasa. Terus
bagaimana dengan orang-orang yang tidak mampu membeli air dan oksigen? Tentunya
akan diasingkan keluar kubah dan mati pelan-pelan. Mengenaskan bukan?
Petualangan dimulai
ketika Ardi, tokoh utama dalam cerita ini diberikan kesempatan untuk mengubah
segalanya hanya dalam waktu 7 hari. Tentunya dengan mesin waktu buatan
Professor Erid. Lo bayangin aja, gimana caranya dalam 7 hari bisa merubah
anggap lah di satu wilayah ada tiga puluh ribu orang untuk menjaga kelestarian
alam? Sekarang aja orang disuruh buang sampah di tong sampah aja susah bener.
Lah, dalam tujuh hari lo bisa apa?
Akhirnya ceritanya
ngegantung. Namanya juga jurnal yang belum selese ya. Usaha Ardi selama tujuh
hari di masa lalu apa bisa mengubah kehidupan di masa depan? Kita sepertinya
disuruh menentukan sendiri akhir dari cerita ini. Apakah mau diem aja atau mau
gerak sekarang juga untuk menjaga alam. Hal simple aja, buang sampah di tong
sampah plus ikutin program pemerintah buat diet kantong plastic. Dari yang
paling gampang, baru deh satu-satu bisa dikerjain yang lainnya.
Cerita di sini
seharusnya ngebuat kita yang baca sadar, klo global warming itu nyata. Dan
harus antisipasi dari sekarang buat melestarikan alam disekitar kita, bukan
hanya untuk ambil untung aja.
Huft… . Serius banget
ya ceritanya. Dua kali gw baca buku cerita bukannya rilex malah mikir, hehehe….
See you next episode yang mungkin gak usah pake mikir :P
Unfinished Journal
Reviewed by Unknown
on
08.59
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar