My Life as Actor by
Haqi Achmad
Balik lagi diserinya My
Life as. Kali ini buku yang gw bahas adalah My Life as Actor. Lagi-lagi yang
nulis adalah si Haqi, tapi kali ini dia sendiri gak duet. Gw udah baca buku
seri yang My Life as ini sampe yang ketiga dan menurut gw isinya bagus banget.
Ibarat lo lagi bingung
mau jadi apa nantinya? Klo searching dari sumber-sumber makin buat lo bingung
dan kasih enak-enaknya aja. Atau lo nemuin yang serem-serem jadi buat lo ragu.
Nah, di buku seri My Life as ini lo langsung dipertemuin secara langsung sama
“master”nya atau orang yang udah berkecimpung langsung dibidangnya.
Biar datanya lebih
valid, si haqi ini gak hanya wawancara dengan 1-2 orang, minimal referensinya
adalah 4-5 orang. Jadi kebayang pengalaman tiap orangnya bisa beda-beda tapi
tetep ada benang merahnya. Udah gitu gak hanya ceritain bagian seneng-senengnya
aja, tapi bagian susahnya juga dikasih. Kayak lo yang mau ambil bidang acting
misalnya (yang bakal dibahas di sini), pasti udah tau dong kalo jadi artis itu
“kenceng” duitnya. Tapi jadi artis yang berkualitas yang punya skill aktingnya
bagus (buat para actor dan aktris) itu cuman segelintir doang.
Nah, di buku ini actor
yang bakal ceritain kisah mereka adalah Emir Mahira, Dimas Anggara, Oka Antara
dan Reza Rahadian. Mungkin semua orang tau sebelum debut di dunia perfileman
mereka ini (sebagiannya) merintis dari bawah dulu dari seorang figuran, masuk
ke FTV, Sinetron baru Film. Dan menurut gw yang kualitas aktingnya bagus banget
sih si Reza, setiap gw nonton film Indonesia yang ada Rezanya, doi ini perannya
gak monoton alias mau ambil karakter lain yang menurut gw susah dan doi bisa
meranin itu bagus banget.
Ada yang
mengkotak-kotakan klo artis sinetron main film itu pasti gak bagus. Ternyata
itu gak bener loh guys. Menurut para actor ini, itu bukan karena aktingnya gak
bagus tapi apakah orang itu mau belajar mendalamin karakternya atau gak. Perlu
diketahuin klo ternyata bayaran main film masih kalah sama bayaran main
sinetron. Tapi bisa diliat dong, kualitas para pemainnya malah terbalik. Tentunya
apresiasi untuk para pemain film lebih “kena” dibanding yang main sinetron. Entah
itu film panjang, film pendek atau pun film indie. Pokoknya untuk bisa maen
film itu acting dan kemauan lo untuk dalemin karakter yang lebih utama. Ganteng
itu nomor sekian.
Gak hanya menceritakan
kisah para actor yang jatuh bangun sampai sukses. Tapi juga dikasih tips-tips
gimana sih bisa jadi actor yang bagus dan pertama harus lulus casting dulu.
Tips-tips yang dikasih juga bukan hanya dari mereka loh, juga dari casting
director dan sutradara langsung. Beuuuhhhh…. Mantep kan isinya ?
Buat yang mau jadi
artis, bahkan bukan artis biasa (ya elaaaahhh…), buku ini berguna banget.
Recommended book buat dibaca, khususnya yang mau terjun di dunia keartisan. See
you next seri ya ^^
My Life as Actor
Reviewed by Unknown
on
18.52
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar