Hemat bisa Miskin, Boros pasti Kaya


Hemat bisa Miskin, Boros pasti Kaya oleh Rina Dewi Lina

Entah kenapa beberapa bulan terakhir, gw selalu beli buku yang ada hubungannya sama keuangan. Entah itu bisnis atau investasi. Mungkin gw terobsesi dengan omongan para motivator-motivator itu untuk gak selamanya kerja atau jadi karyawan. Apa daya, gw orangnya gak bisa fokus. Mau bisnis aja susah banget, kerjaan di kantor bejibun gitu. Dan menurut pepatah om gw, “ Kalau gak bisa ngurus bisnis, mengding investasi aja dulu”.


Biar gak ketipu dengan investasi-investasi bodong atau yang merugikan lebih banyak, jadi sebagai referensi gw beli beberapa buku mengenai investasi terkait yang beberapa udah gw post di sini. Gak hanya soal investasi aja, tapi juga gimana bisa me-manage keuangan dengan baik.

Buku ini secara garis besar mirip dengan bukunya Ahmad Gozali. Hemat yang ternyata malah bikin boros, boros yang ternyata malah menghasilkan “simpenan” yang lumayan. Boros di sini pun maksudnya boros ke hal yang positif. Seperti yang udah-udah, menabung itu dilakukan pertama kali saat mendapat uang dan bukan menabung dari sisa uang bulanan. Tapi klo di buku ini lebih menekankan untuk keuangan keluarga.
Selain itu, juga dijelaskan secara umum mengenai beberapa investasi dan profil resikonya. Dan bagaimana memilih investasi yang baik yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan kita. Tujuan ini sangat penting, biar memotivasi dalam mengumpulkan uang. 

Di buku ini juga diberikan perhitungan untuk mengecek keuangan kita. Dan merencanakan investasinya. Semua contoh penjelasan dan kasus pun sudah ada simulasi yang tertera pada CD buku ini. Gw jadi inget sebelum konsen buat investasi, gw sempet konsul dengan salah satu konsultan keuangan independen. Agak shock juga waktu itu. Karena rencana nekat mau beli rumah dalam 2 tahun, diprediksi baru akan terlaksana dalam waktu lima tahun dan itu juga rumah yang RSSSSSSS banget. Berawal dari situ jadi semangat kumpulin dan simpen uang dengan benar.

Financial checkup sendiri sebenernya sangat diperlukan agar kita tidak menyimpang dalam menggunakan uang kita yang berguna untuk mewujudkan tujuan awal berinvestasi. Disarankan sih 3 sampai 6 bulan sekali. Tenang aja, karena gw tau pake jasa konsultan itu mahal, di sini sudah ada semua aplikasi dan simulasi perhitungan dan perencanaan keuangan nantinya. So, udah siap buat investasi?



Hemat bisa Miskin, Boros pasti Kaya Hemat bisa Miskin, Boros pasti Kaya Reviewed by Unknown on 10.07 Rating: 5

Tidak ada komentar: